Kejadian ini menimpa seorang wanita Cina bernama Xiaojie Li, yang tinggal bersama pacar dan anak perempuannya di Newton, Massachusetts. Xiaojie Li awalnya membeli dua unit iPhone di toko tersebut, namun kemudian ditolak saat meminta lebih dari dua karena tiap orang dibatasi pembeliannya. Tidak tinggal diam, Xiaojie Li lalu pulang dan membeli lagi iPhone nya secara online, lalu kembali ke tokonya untuk mengambil barangnya. Namun manajer toko menolak untuk menjualnya pada wanita asal Cina tersebut.
Berikut videonya:
Xiaojie Li yang tidak mengerti bahasa Inggris, tidak paham mengapa dia tidak boleh mengambil produk yang sudah dibelinya secara online dan tetap tidak mau meninggalkan tokonya. Manajer toko kemudian memanggil satpam untuk mengusirnya keluar, namun tetap tidak mau beranjak. Akhirnya langkah lebih ekstrim pun diambil. Xiaojie Li lalu disetrum menggunakan taser (semacam stun gun) agar tidak bisa melawan dan kemudian ditahan. Saat proses penahanan dengan tuduhan masuk tanpa ijin dan melawan penahanan, ditemukan uang sebesar USD 16.000 (sekitar Rp 160 juta) di tasnya, yang dimaksudkan untuk membelikan iPhone pada sanak saudaranya di Cina.
Perilaku Xiaojie Li tersebut masih dipertanyakan. Karena wanita itu berbelanja tapi tidak mengerti bahasa Inggris, dan pada saat yang sama dia menolak perintah manajer tokonya untuk pergi meninggalkan tempat, yang jelas terlihat dari gerak tubuhnya. Pembelian iPhone dalam jumlah banyak juga jadi pertanyaan, apakah benar untuk sanak saudaranya atau untuk dijual lagi. Yang lebih mengherankan lagi, ternyata anak perempuannya lancar berbahasa Inggris. Sebaiknya saat berbelanja Xiaojie Li ditemani oleh anaknya agar tidak terjadi keributan. | jadiberita.com
No comments:
Post a Comment